Minggu, 09 Oktober 2011

TIPS MEMILIH & MERAWAT SARUNG TANGAN KIPER

Hai sobat kiper , kali ini saya akan memberikan tips memilih sarung tangan untuk seorang goalkeeper. Pada dasarnya sarung tanga terbuat dari bahan kulit, spoon, dan karet, akan tetapi setiap produsen sarung tangan memadukan ketiga bahan tersebut secara berbeda. Sarung tangan biasanya digunakan agar daya cengkram bola di tangan si penjaga gawang, selain itu sarung tangan juga berfungsi menahan deras laju bola yang datang ke tangan kiper. Tetapi seringkali terjadi kesalahan dalam memilih sarung tangan akan berakibat fatal bagi seorang penjaga gawang, sarung tangan yang dikenakan sering kali tidak lengket (licin), tentunya hal ini tidak diinginkan terjadi. Berikut akan saya berikan klasifikasi lebih lanjut untuk memilih sarung tangan, tapi ingat ketika ingin membeli sesuaikan juga dengan kebutuhan dan keuangan anda.
  1. Bahan, Pastikan sarung tangan tersebut berkualitas. Untuk mengetahui mutunya bisa dilihat dari bahan-bahan gloves tersebut. Setidaknya sarung tangan tersebut mengandung bahan lateks, supersofti latex, gore-tex, lycra, dan nylon.
  2. Bentuk, Sarung tangan yang baik yaitu mempunyai bentuk yang melindungi telapak dan pergelangan tangan. Sarung tangan ergonomic menjadi pilihan, karena selain aman, faktor kenyamanan juga menjadi penyebab sarung tangan jenis ini baik untuk digunakan. Bentuknya yang lentur juga membuat model ini banyak diminati.
  3. Teknologi, Jangan kira teknologi tidak berperan dalam pembuatan sarung tangan yang handal. Seperti yang telah dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Sondico. Teknologi yang diperkenalkan adalah sistem XMG Latex. Bahan ini tahan dalam berbagai cuaca dan nyaman digunakan

Cara Mencuci Gloves / Sarung Tangan Kiper

Seperti perlengkapan kiper lainnya, sarung tangan kiper juga harus dicuci. Salah satu manfaat dari mencuci sarung tangan adalah membuang zat-zat kimia dari pabrik (ketika pertama kali dibeli) dan menghilangkan bau karena lembabnya sarung tangan (setelah digunakan beberapa kali).
  • Rendam gloves ke dalam air hangat (30 derajat celcius) yang telah diberikan sabun khusus gloves atau bisa juga dengan menggunakan shampoo non conditioner.
Jika ada yang bertanya mengapa harus menggunakan shampoo non conditioner. Hal ini dikarenakan shampoo non conditioner memliki bahan dan tekstur yang lembut serta tidak meninggalkan kerak. Berkebalikan dengan shampoo conditioner.
Cara membedakan shampoo conditioner dengan yang non cukup mudah. Campur kedua jenis shampoo tersebut dengan air. Lalu oleskan pada bidang yg terbuat dari kaca atau cat mobil/motor berwarna gelap kemudian jemur dibawah sinar matahari.
Shampoo conditioner akan kering dengan meninggalkan bekas seperti kerak sedangkan yg non tidak. Contoh shampoo non conditioner (LifeBuoy)
  • Lamanya perendaman cukup selama 30 menit itu sudah paling lama. Jika ada kotoran yang membandel, silahkan gosok-gosok dengan bahan yang sama, misal palmar/latex dengan latex, atau punggung dengan punggung gloves.
Jika dengan cara di atas masih juga ada kotoran yang membandel enggan untuk pergi, bisa di gosok dengan sikat gigi yang memiliki gerigi paling lembut untuk membersihkannya. Namun saya menyarankan tidak sering melakukan cara ini. Karena tetap bisa merusak latex perlahan-lahan, karena menggosok dengan sikat gigi menyebabkan abrasi.
  • Setelah itu bilas hingga bersih lalu jemur dengan cara digantung (lobang pergelangan di bagian bawah). Jangan menjemur hingga terkena sinar matahari secara langsung. Lebih baik jika dibantu blower atau kipas angin, Jangan dikeringkan menggunakan hairdryer atau dijemur dibelakang evaporator AC atau kulkas.
Gloves yang terlalu kering dan tidak lembab menyebabkan mudah rusaknya pada bagian latex. Karena bagian latex sejatinya haruslah tetap lembab dan tidak kering, selain itu pada bagian jahitan jika terlalu kering akan mudah rusak dan putus benangnya. Biasanya kering setelah 12 jam dijemur.

  Itulah beberapa tips yang saya dapatkan, dan semoga bermanfaat...